Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi, Yura Yunita merilis album ketiganya yang bertajuk Tutur Batin pada Jumat, 22 Oktober 2021. Total ada 11 lagu yang mewakili kejujurannya sebagai perempuan yang kerap dituntut untuk memenuhi standar kecantikan dan kesempurnaan fisik di kehidupan sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui album ini, Yura mengungkapkan rasa kegundahan yang selama ini telah ia pendam, hingga akhirnya dirinya mampu memeluk rasa insecurities yang selama ini dialami dengan cara berdamai dengan kekurangan yang ia miliki. Yura juga sengaja tidak menggunakan riasan apapun di foto sampul album terbarunya ini karena ingin menyampaikan ungkapan hati terdalamnya secara jujur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tutur batin dalam fase perjalananku sebagai manusia yang melewati pertemuan, kehilangan, penyangkalan, amarah, berandai, depresi, hingga proses healing, menerima semua yang terjadi dan merayakan semua proses kehidupan. Sampul album, wajah tanpa riasan, jerawat, inilah aku apa adanya, yang mungkin jarang banyak orang lihat," kata Yura Yunita dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Dalam album ini, lagu Hoolala, Duhai Sayang, Tenang dan Mulai Langkahmu sudah dirilis terlebih dahulu sebagai rilisan lepasan. Meski ditulis dari sudut pandang perempuan, rasa ataupun momen yang diwujudkan dalam lagu-lagu ini, tetap terasa relevan untuk semua orang. Lagu Dunia Tipu-Tipu menggambarkan bagaimana rasa seseorang yang menemukan cinta dan lagu Hobi Ghosting tentang harapan kosong. Lagu Sudut Memori menggambarkan rasa kecewa. Lagu Mau Kemana dan Andai Saja mewakili momen pencarian jawaban.
Lagu Tutur Batin yang juga menjadi judul di album ketiganya ini mewakili momen saat sudah bisa menerima diri sendiri, mengakui kondisi yang terjadi, dan kembali dengan versi diri yang lebih kuat dari sebelumnya. "Aku punya keyakinan bahwa aku tidak akan lagi mengkompromikan nilai-nilai yang orang lain bilang tentang aku, jadi aku punya nilai sendiri sebagai perempuan," kata Yura. "Semakin jalan kita ditutup sama orang lain, semakin kita sebagai perempuan akan berdiri lebih tegak dan bisa membuat jalan kita sendiri."
Perempuan kelahiran Bandung 30 tahun lalu ini juga menyelipkan sebuah lagu khusus untuk kota kelahirannya. Yura mempersembahkan lagu yang kental akan nuansa musik Jawa Barat ini diberi judul Bandung. Lagu tersebut adalah lagu kedua Yura yang berbahasa Sunda. "Lagu ini bercerita bahwa sejauh mana aku melangkah, di mana aku berada, tempat yang selalu aku junjung tinggi, tempat yang akan selalu jadi safe place aku, dan yang aku anggap sebagai rumah adalah saat aku kembali ke Bandung," katanya.
Banyak nama baru maupun yang sudah lekat dengan Yura mendukung album Tutur Batin ini. Ari Renaldi, Iwan Popo adalah dua produser musik yang sudah sering berada di daftar produksi karya-karya musik Yura sebelumnya. Yura juga bekerjasama dengan orkestra kelas dunia, Budapest Scoring Orchestra, untuk menyempurnakan lagu Mau Kemana dan Tutur Batin. Yura bersama dengan Donne Maula menulis untuk 7 nomor lagu, sedangkan lagu Duhai Sayang, ia tulis dengan Muhammad Tulus, Hoolala dengan Dipha Baru dan Matter Mos, serta lagu Bandung ditulis bersama dengan Fariz Alwan, Ari Renaldi dan Ibunda Yura tercinta Mama Yani.
"Lewat Tutur Batin, kita enggak perlu sempurna sebagai manusia dengan apa adanya kita dan apa yang telah Tuhan kasih ke kita, kita bisa terus berkarya dan buktiin ke orang lain bahwa kita punya jalan sendiri," kata Yura. "Dari banyaknya tantangan yang aku lalui dalam hidup, aku semakin belajar bahwa mengejar kesempurnaan itu pasti enggak ada habisnya."
Album ketiga Yura Yunita, Tutur Batin sudah bisa didengar secara digital melalui semua layanan musik streaming. Nantinya, akan disusul dengan penayangan Pertunjukan Tutur Batin pada Jumat, 29 Oktober 2021 secara virtual di kanal YouTube Yura Yunita. Dalam pertunjukan virtual ini, Yura akan menampilkan keseluruhan lagu dari album Tutur Batin untuk pertama kalinya.