Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satu dekade tak bermain film membuat Nurul Arifin merasa rindu berakting. Untuk mengobati rasa kangennya, ia langsung menyambar tawaran main dalam Cheng Ho. Di film ini ia rencananya berperan sebagai istri Pangeran Wirabumi, yang dimainkan Slamet Rahardjo.
Namun, bulan demi bulan berlalu, pengambilan gambar belum juga dimulai. Naskah pun belum ada di tangan. Sementara pemain lainnya, seperti Yusril Ihza Mahendra, yang berperan sebagai Laksamana Cheng Ho, sudah syuting ke Hongkong, Cina, dan terakhir di Jakarta.
Lokasi syuting di Kemayoran yang belum siap menjadi dalih. Tapi Nurul merasa ada alasan lain: gara-gara ia meminta bayaran yang cukup tinggi. “Mungkin karena itu juga,” katanya melalui sambungan telepon dari Australia.
Nurul bukan mau jual mahal. Ia hanya mematok tarif laksana aktris lain semacam Slamet Rahardjo dan Rieke Dyah Pitaloka. ”Saya sih profesional saja,” ujar artis yang terakhir kali main di film Beth arahan sutradara Aria Kusumadewa itu.
Apalagi untuk bermain di film itu dia perlu persiapan mental dan penampilan. Untuk beradaptasi dengan peran, Nurul perlu melakukan kontemplasi. Rambutnya yang pendek juga harus diakali. Sebagai istri Wirabumi, rambutnya harus seperti mayang terurai. ”Rambut saya perlu ekstension atau pakai wig,” katanya. Jadi, tarif enam digit yang dia minta mestinya cincailah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo