Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Marzuki Muhammad, 35 tahun, memang piawai di panggung. Lagu-lagu hip-hop Jawanya begitu gampang dinikmati. Bahkan tak jarang penonton ikut bersenandung dan tertawa mendengar liriknya. Tapi ternyata penyanyi yang memiliki julukan Kill the DJ ini tak hanya hebat di panggung. Ia juga hebat di ruang terbuka di jalanan alias dalam aksi protes.
Dengan gegap-gempita ia berorasi dan memprotes penyerangan diskusi dengan penulis buku Allah, Love and Liberty, Irshad Manji, di LKIS Yogyakarta beberapa waktu lalu. Bahkan ia terlibat langsung dalam perencanaan aksi yang menyatukan warga Yogyakarta yang menolak aksi kekerasan, yang kemudian disepakati dinamakan Gerayak atau Gerakan Rakyat Yogyakarta Anti Kekerasan. Ia pun gencar bercuap-cuap di akun Twitter-nya. ”Jika Anda mendukung kebinekaan, cinta damai, dan kebebasan berekspresi, ulurkan tangan Anda, dan kita bergerak bersama.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo