Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adrie Subono, 58 tahun, piawai dalam berkomunikasi untuk mendatangkan musikus asing ternama ke Indonesia. Tapi jangan tanya soal teknologi untuk komunikasinya. Telepon seluler yang dia gunakan adalah yang keluaran sepuluh tahun lalu. Kondisinya pun sudah berantakan. Penutup bagian belakang dilakban. Layarnya juga sudah retak. Warnanya pun telah pudar. "Saya gaptek (gagap teknologi), sih," katanya ketika ditemui Ririn Agustia dari Tempo, pekan lalu.
Ia tak peduli ejekan orang. Apalagi kalau teleponnya riuh mengeluarkan dering poÂlyphonic saat rapat. "Pasti pada bilang handphone punya siapa itu, jadul amat," ujarnya. Tapi ada kelebihan dengan ponsel kunonya ini. Beberapa kali terjatuh dan hilang, tapi selalu kembali kepadanya. "Enggak ada yang mau ambil kali, ya? Udah jelek gini mau dijual berapa? Ha-ha-ha…." l
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo