Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KENDATI sibuk sebagai Charge d’Affaires Suriah di Jakarta, Bassam al-Khatib, 47 tahun, masih menyempatkan diri menimba ilmu. Dia memilih belajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Ciputat, Tangerang. "Saya kandidat doktor program manajemen krisis," kata diplomat yang negaranya sedang mengalami krisis politik itu.
Al-Khatib punya ketertarikan khusus pada bidang manajemen krisis. Sebelumnya, dia pernah mengikuti kursus materi ini di National Defence College di Stockholm, Swedia. Indonesia, menurut dia, merupakan tempat yang bagus untuk belajar manajemen krisis akibat bencana ataupun konflik. "Bahkan juga untuk proses demokrasi," ujarnya.
Demi ilmu, Al-Khatib rela mengeluarkan ribuan dolar Amerika untuk ongkos belajar. "Di negara saya, kuliah itu gratis," dia sedikit mengeluh. Yang jadi masalah, gara-gara sibuk, sampai sekarang tesis doktoralnya tak kunjung selesai. "Apa boleh buat," katanya sambil tertawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo