<font face=arial size=2 color=#ff9900>Niniek L. Karim</font><br />Warnai Ciliwung

Banyak cara merayakan pergantian tahun. Tak mesti dengan hura-hura atau pesta kembang api. Niniek L. Karim, 62 tahun, memilih bersama ribuan warga Jakarta lain merayakan tahun baru dengan membersihkan Kali Ciliwung.

Perayaan alternatif tersebut bermula dari mimpi yang muncul saat Niniek berkunjung ke sejumlah kota besar di berbagai negara. Misalnya Paris dan Chicago, yang memberi sensasi kenyamanan yang tak terlupakan: tata ruang yang baik dan kota yang bersih. Aktris dan psikolog ini memimpikan Jakarta menyerupai kota-kota itu. Tapi, bagi Niniek, mimpi itu terlalu besar. "Akhirnya, saya dan beberapa kawan sepakat mengawalinya lewat Kali Ciliwung," katanya.

Tentu tak mudah. Banyak yang pesimistis. Bahkan ia sempat bersitegang dengan pejabat Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jakarta yang mengiranya aktivis LSM yang ingin mengejar proyek. Tapi akhirnya membersihkan Ciliwung berjalan, bahkan diniatkan untuk berlanjut. "Menjadikan Ciliwung sebagai sungai yang bersih bukanlah pekerjaan yang sekali jadi. Ide ini harus terus digaungkan, karena the word create world," ujarnya.