Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font face=arial size=2 color=#ff9900>Tata</font><br />Empet-empetan

9 Desember 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Macetnya lalu lintas Jakarta dan sekitarnya membuat Tata, 27 tahun, tak tahan. Personel kelompok Tangga ini kerap geram harus menghabiskan 3-4 jam untuk menuju suatu tempat di Jakarta dari rumahnya di Depok. "Macetnya gila," kata pemilik nama Tahir Hadiwijoyo ini kepada Mitra Tarigan dari Tempo dua pekan lalu.

Sering tak kuat menahan diri, mahasiswa The London School of Public Relations ini akhirnya memilih meninggalkan mobilnya di rumah dan naik kereta rel listrik. Kalau ke kampus, ia turun di Stasiun Gondangdia atau Sudirman, kemudian naik angkutan umum. Bahkan saat manggung pun, kalau jadwalnya siang, ia tetap memilih kereta. Tak keberatan empet-empetan? "Saya ambil yang di atas jam 07.30," ujarnya. "Padat juga sih, tapi lumayan nyaman. Setidaknya enggak empet-empetan banget."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus