Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NIAT hati ingin membakar lemak tubuh yang mulai menumpuk, penyanyi jazz Andini Aisyah Hariadi, 25 tahun, coba-coba mengikuti Thai boxing di salah satu pusat kebugaran di Jakarta. Bobotnya memang turun, tapi Andien—begitu dia biasa disapa—juga mendapat bonus: performanya saat bernyanyi di atas panggung ternyata bertambah bagus. ”Napasku jadi lebih panjang dan di panggung aku juga lebih berani,” kata Andien, yang mengaku malas berolahraga.
Manfaat tersebut dirasakan perempuan yang merilis album pertamanya, Bisikan Hati, itu saat tampil dalam ajang musik jazz, Java Jazz, tahun lalu. Kala itu, Andien melantunkan 12 lagu berturut-turut tanpa henti. ”Napas enggak ngos-ngos-an,” ujarnya heran.
Andien pun semakin rajin berlatih Thai boxing, yaitu seminggu dua kali. Namun penyanyi besutan Elfa Secioria ini tidak khawatir berubah menjadi ”maskulin”. ”Kalau secara kepribadian sih aku tidak berubah, tapi untuk nyanyi, iya.” Andien, yang punya gaya bernyanyi kalem dan santai, berubah menjadi berani, galak, dan tak gentar mencoba jenis lagu baru saat di panggung.
Perubahan itu rupanya tak lepas dari pengamatan teman-teman sulung dari tiga bersaudara ini. Manajer dan teman-teman band-nya terperangah oleh aksi panggungnya. Andien pun akhirnya berbagi rahasia. Thai boxing pun kini dilirik oleh teman-teman penyanyi lainnya. ”Mbak Titi Sjuman yang seumur-umur enggak mau olahraga sekarang jadi ikut. Thai boxing jadi punya grup penyanyi,” ujarnya terbahak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo