Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BANGGA sekaligus deg-degan tengah dirasakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI, Adjie Massaid, 43 tahun, setelah terpilih sebagai manajer tim nasional Indonesia U-23 untuk SEA Games 2011. Mulai akhir pekan lalu, Adjie sibuk dengan agenda seleksi pemain tim nasional yang akan berlaga di SEA Games 2011. ”Ini tantangan berat karena harus memilih pemain terbaik. Beban sih, tapi beban yang menyenangkan,” katanya.
Bagi Adjie yang sudah mencintai sepak bola sejak usia tujuh tahun, tugas menjadi manajer tim nasional merupakan kebanggaan tersendiri. ”Enggak mendapat kesempatan menjadi pemain nasional, ya akhirnya jadi manajer saja,” ujar pria berdarah Jawa-Madura-Belanda ini terbahak.
Saking cintanya kepada sepak bola, pria yang mengidolakan klub Ajax, Barcelona, Inter Milan, dan Chelsea ini masih rajin main sepak bola di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Cedera kaki pun dia alami. Terapi khusus juga dia jalani. ”Saya masih main bola setiap Jumat. Masa manajer timnas enggak main bola,” ujarnya.
Sepak bola bagi Adjie bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjadi semangat hidup. ”Energi positif yang dapat membangkitkan semangat dan persatuan pemain ataupun penonton,” katanya. Rupanya gelora pendukung tim nasional yang berlaga di ajang kompetisi ASEAN Football Federation yang baru lalu makin membakar semangatnya sebagai manajer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo