Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RESAH atas nasib hutan di sekitar Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, kelompok musik Bimbo bertindak. Mereka membuat surat terbuka kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar kawasan hutan Jayagiri bebas dari campur tangan swasta. ”Suratnya akan diantar langsung oleh seorang teman,” kata Acil Bimbo.
Dalam surat yang diteken ketiga personel Bimbo—Acil, Sam, dan Djaka—itu juga dilampirkan sebuah syair lagu bertajuk Bandung karya mereka. ”Lagu ini menunjukkan betapa Tangkuban Perahu sangat berarti bagi warga Bandung,” ucap Acil. Para personel Bimbo rindu melihat kampung halaman yang terawat dan jauh dari kepentingan pemilik modal. ”Seperti di negara-negara maju, hutan dibiarkan saja tumbuh dengan alami,” ujarnya.
Keputusan menulis surat muncul ketika masalah hutan Tangkuban Perahu mencuat beberapa pekan ini. Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak pernah merekomendasikan swasta untuk mengelola hutan Jayagiri. Toh, keputusan Menteri Kehutanan tetap turun. ”Kami terpanggil untuk bicara. Sebagai warga negara yang baik, kami hanya ingin merasa betah di kampung halaman sendiri,” Acil memohon. Semoga petinggi negara benar-benar bertindak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo