Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font size=2 color=#336699>Agung Laksono </font><br />Membantu Persalinan

12 Januari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETELAH menunggu lebih dari 30 tahun, Desember lalu, Agung Laksono akhirnya berhak menyandang gelar dokter. Ia masuk Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada 1968. Kuliahnya kemudian kedodoran karena kegiatan sebagai aktivis mahasiswa.

Apakah akan segera buka praktek dokter? ”Yang penting pendidikan selesai,” katanya dengan wajah cerah. Keberhasilan Agung meraih gelar dokter ada hubungannya dengan program khusus yang diberikan Universitas Kristen Indonesia. Kebetulan, para dosen adalah teman seangkatannya. Tapi dia tetap harus menjalani praktek coass di Rumah Sakit UKI, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dan Rumah Sakit Tebet.

Di Rumah Sakit Tebet, Agung pernah membantu proses persalinan. ”Saya bantu jahit,” ujarnya seraya tertawa. Keluarga pasien itu bangga mengetahui kelahiran anaknya dibantu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Bagi Agung, dunia medis dan politik ternyata tidak jauh berbeda. ”Keduanya perlu harmonisasi, keseimbangan.” Betul, Dok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus