Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua mantan aktivis mahasiswa ini—Fadjroel dari Institut Teknologi Bandung dan Usman dari Universitas Trisakti—menampik penghargaan sebagai pemimpin muda yang ditahbiskan Partai Keadilan Sejahtera. Gara-garanya iklan partai tersebut yang ditayangkan di sejumlah stasiun televisi. Di sana, bekas presiden Soeharto dianggap sebagai pahlawan dan guru bangsa, sejajar dengan Soekarno, KH Ahmad Dahlan, dan KH Hasyim Asyhari. ”Iklan itu memutihkan kesalahan Soeharto,” kata Usman.
Beberapa tokoh lain juga menolak penghargaan itu. Tak cuma dianggap mengkhianati cita-cita reformasi, iklan itu dinilai melukai perasaan para korban Orde Baru. ”Tuntutan untuk mengadili Soeharto tak pernah dilakukan, sekarang Soeharto malah dinyatakan sebagai pahlawan,” Fadjroel dan Usman menambahkan. Memang kompak sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo