Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SETELAH tak jadi menteri, Fahmi Idris, 66 tahun, ngebut menyelesaikan kuliah S-2 hukum bisnis di Universitas Padjadjaran, Bandung. Pada 1 Mei lalu, dia berhasil lulus dengan predikat summa cum laude. Indeks prestasi kumulatifnya 3,98. ”Senang sekali bisa bayar separuh utang ke almarhumah Ibu,” ujarnya. Sang ibu memang berharap dia kuliah setinggi-tingginya.
Sejak kuliah dua tahun lalu, Fahmi selalu mendapat nilai A di hampir semua mata kuliah. Hanya dua mata kuliah yang nilainya A minus: hukum kepailitan dan hukum pasar modal. Tesis tentang ”Tinjauan Hukum atas Pengaturan Tata Niaga Gula” pun amat dikuasainya. ”Saya punya bahan dan banyak pengalaman bergelut di bidang itu,” dia menjelaskan.
Toh, saat menghadapi penguji, dia tetap merasa grogi. Namun, setelah dia berhasil menjawab pertanyaan pertama, selanjutnya lancar. Rencananya, 20 Mei mendatang Fahmi akan menjalani wisuda. Dia bahkan telah didaulat mewakili mahasiswa S-2 lainnya. Tapi dia justru menolak hadir. ”Malu, sudah tua,” ujarnya tergelak. Kini Fahmi bersiap kuliah doktoral di bidang politik hukum. ”Supaya utang ke Ibu lunas.” Benar-benar tancap gas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo