Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minat yang sama dan jaringan luas di dunia politik mengantar pasangan Eep Saefulloh Fatah dan Sandrina Malakiano mendirikan lembaga konsultan pemasaran politik. Di lembaga yang diberi nama PolMark Indonesia itu, Eep, 42 tahun, menjadi CEO dan Sandrina, 38 tahun, komisaris. "Kami ini tandem oke," ujar Eep. "Kami saling sokong di sini. Terlebih kami memiliki jaringan yang saling mendukung," Sandrina menambahkan.
Bagi Eep, PolMark Indonesia merupakan impian yang terwujud. Lembaga ini, menurut dia, tak hanya berorientasi pada kredibilitas, tapi juga menjadi pilot project untuk mengurangi komersialisasi demokrasi di Indonesia. "Demokrasi yang hanya berdiri pada tiga pilar, uang, fulus, dan duit," katanya. Demi PolMark, pengamat politik ini rela melepas statusnya sebagai pegawai negeri dan dosen tetap di Universitas Indonesia.
Bagaimana pembagian kerja di antara mereka? Untuk masalah ini, Eep dan Sandrina tetap profesional. Ruangan kerja mereka pun terpisah. Sandrina menempati lantai empat, sedangkan Eep berada di lantai tiga. "Sandrina mengurus masalah perusahaan secara global, saya manajemennya saja," ujar Eep. Di rumah tetap satu ruangan kan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo