Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBAGAI dokter, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih hafal betul pantangan penderita kanker. Karena Bu Menteri juga mengidap kanker paru stadium empat, teori tersebut wajib dipraktekkan. Pantangan pertama, berpikiran negatif. Cara mengatasinya, jangan anggap kanker menakutkan. Kanker itu baru terasa sakit saat diobati. Kalau bersikap positif, justru memberi semangat, kata lulusan Harvard School of Public Health ini.
Larangan berikutnya adalah berhenti berusaha sembuh. Nah, Endang tak lelah menjalani pengobatan di tiga rumah sakit sekaligus: Gading Pluit Hospital, Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto, dan rumah sakit di Guangzhou, Cina. Yang juga harus dihindari adalah malas berolahraga. Untuk yang ini, Endang berenang seminggu tiga kali dan yoga seminggu sekali. Yoga membuat saya lebih senang. Tidak emosional. Saat disuntik dan diperiksa tetap tenang.
Nah, yang tersulit adalah mengatasi pantangan yang ini: doyan makan. Maklum, jabatan Endang mengharuskan dia menghadiri berbagai acara jamuan makan. Buat saya, yang paling susah justru menjaga makan. Ketika berusaha diet, justru makin kepingin, kata dia. Triknya? Saya nikmati saja betapa susahnya menjaga makan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo