Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Membaca karya sastra klasik bukan perkara mudah. Setidaknya itu yang dialami Cornelia Agatha, 36 tahun. Pemeran Sarah dalam Si Doel Anak Sekolahan ini perlu membaca berulangulang untuk memahami jalan cerita novel Layar Terkembang. ”Soalnya, bahasanya puitis sekali, penuh kiasan,” katanya.
Lia, begitu dia biasa disapa, memang sedang getol membaca karya sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana itu. Sejak Rabu pekan lalu dia resmi ditunjuk sebagai ikon Layar Terkembang oleh penerbit Balai Pustaka. Sebagai ikon, ia bertugas mempopulerkan kembali novel klasik itu di kalangan anak muda. ”Makanya saya harus paham dulu isinya,” ujar penggemar buku Pramoedya Ananta Toer itu.
Nah, supaya cepat khatam, Lia rajin mencari teman diskusi. Setiap berkumpul dengan teman, ia tak sungkan memancing mereka mengupas isi buku. Biasanya pancingannya berhasil. Mereka berbincang tentang emansipasi wanita yang diangkat buku itu.
Ia mengaku amat terinspirasi Tuti, tokoh utama novel, yang menurut dia punya karakter mirip dengannya, ”Samasama agak keras,” katanya. Terkadang emosi Lia ikut terpancing ketika Tuti berpidato tentang hakhak perempuan. Khusus bagian ini, ia sengaja membaca keraskeras di depan sang suami. ”Supaya dia juga tahu,” katanya tergelak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo