<font size=2 color=#996600>Garin Nugroho </font><br />Bertemu Paus

Ketemu berapa perkara sutradara Garin Nugroho, 48 tahun, diundang Paus Benediktus XVI? "Saya sendiri heran kok mereka tahu saya," ungkap sutradara Opera Jawa ini. Apalagi ia bukan Nasrani. Ia semakin tak yakin karena Kedutaan Indonesia di Vatikan dan Konferensi Wali Gereja Indonesia tak mengetahui undangan itu.

Ia baru percaya setelah Ketua Pontifical Council for Culture, S.E. Mons. Gianfranco Ravasi, menjelaskan para seniman diundang bukan karena agama, melainkan karena peran dan pencapaian masing-masing. Garin sendiri pernah mendapat penghargaan dari Persatuan Gereja Eropa untuk film Izinkan Aku Menciummu Sekali Saja dalam Festival Film Berlin.

Nah, ia bersama 500 seniman dunia, termasuk Bono dan Andrea Bocelli, bertemu dengan Paus sebelum makan pagi di Kapel Sistine, Vatikan, dua pekan lalu. Suasana khidmat dan agung langsung meruak sejak awal pertemuan. Paus membacakan 12 halaman sambutan yang menjelaskan bahwa seniman adalah sahabat gereja.

Seusai pertemuan, seniman diperbolehkan berfoto bersama Paus. Garin, yang sudah mempersiapkan kamera, tentu girang. Tapi ternyata tak satu pun seniman yang beranjak untuk berfoto bersama Paus. "Seniman sana cuek sekali. Padahal, kalau ada satu saja yang berfoto dengan Paus, saya ikut. Karena tak ada, ya gengsi dong," ucapnya sebal sekaligus geli.