Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font size=2 color=#999900>Zhang Qiyue </font><br />Rendang dan Batik

6 Oktober 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KENDATI baru dua bulan bertugas di Indonesia, Duta Besar Cina Zhang Qiyue cepat populer di kalangan Istana dan korps diplomatik. Saat diundang pada perayaan 17 Agustus lalu, staf protokoler kepresidenan langsung menyapanya. ”Saya mudah dikenali karena sedikit duta besar perempuan,” ujar wanita 49 tahun itu. Keberadaannya memang tampak mencolok di tengah dominasi duta besar laki-laki.

Zhang tahu benar posisinya sebagai jembatan kedua negara. Saat melihat interior rumah dinas yang kental dengan nuansa Eropa, ia meminta perubahan dekorasi agar kaya dengan nuansa Cina. Tak lupa ia menambahkan ornamen Indonesia, seperti miniatur Candi Borobudur dan wayang.

”Saya sering menemui delegasi dari Cina. Saya ingin memperlihatkan bukan hanya Cina, tapi juga Indonesia,” ujar penggemar rendang dan masakan pedas itu. Zhang juga tak segan mengenakan pakaian nasional Indonesia dalam kesempatan tertentu. Namun ia mengaku kesulitan mengenakan setelan gaun batik. ”Terlalu rumit. Saya bingung sisi mana yang benar,” katanya. Toh, pujian tetap mengalir. ”Orang berkomentar baju itu cocok untuk saya.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus