Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siapa tak kenal TVRI? Anak muda sekarang mungkin banyak yang tak berminat menyaksikannya. Mereka lebih memilih menyetel televisi swasta ataupun televisi kabel. Namun rupanya itu tak berlaku bagi presenter Anya Dwinovita Pahlawanti, 27 tahun.
Meski berbagai stasiun televisi swasta mendapuknya di beberapa program acara, Anya ternyata cinta mati kepada TVRI. ”Saat nonton atau mengisi acara di TVRI, jiwa melankolisku langsung muncul,” ucapnya.
Alhasil, setiap ada tawaran mengisi acara di TVRI, ia pun bersedia. Tahun ini Anya mengisi program baru Selamat Pagi Nusantara, siaran langsung berita dan bincang-bincang dengan TVRI daerah. ”Kayak salat subuh, deh, setiap pagi harus sudah standby pukul 05.00,” kata wanita yang berniat mengunjungi semua museum di Indonesia pada 2010 ini.
Lantas acara apa yang menjadi favorit semasa kecil? Dengan cepat Anya pun berteriak, ”Unyil, dong! Juga film Gaban dan Google Five”. Anya yang selalu memantengi stasiun pelat merah itu kini juga menyukai acara TV Education dan Bersinar, program belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar. Meski ditujukan untuk anak sekolah, Anya selalu meluangkan waktu menonton program ini. ”Lumayan, kursus gratis. Ternyata bahasa Indonesiaku masih payah,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo