FOTO La Toya bugil di majalah Playboy, hasil jepretan di tahun 1988, berbuntut panjang. Keluarga Jackson terpecah dua kubu. Satu kubu beranggotakan ayah, ibu, dan saudaranya: Jermaine dan Janet Jackson. Jermaine muncul di Ti mengumumkan bahwa pemasangan foto itu semata-mata untuk mendongkrak seretnya album La Toya. Maklum, katanya, La Toya tak becus nyanyi. Sang ibu, saking kesalnya, tak mau menerima telepon La Toya -- dengan alasan sibuk. Janet kesal lantaran tak dimintai advis. Satu kubu lagi beranggotakan Jackie dan Michael Jackson yang menyetujui La Toya berbugil untuk Playboy. Kata Michael, sikap La Toya itu hanya ingin menunjukkan kepada ayahnya bahwa ia mampu mandiri, tak perlu didikte lagi. Bahkan Michael punya video kebengisan sang ayah. Dalam satu bagian dari video yang dibuatnya itu, tergambar adegan seorang gadis kecil yang terus-menerus ditendang dan ditampar. "Menurut saya, film itu bagus, dan menggambarkan kenangan pahit hidup dalam keluargaku," kata La Toya, yang yakin bahwa Michael juga melawan ayahnya, Joseph Jackson. Keputusan La Toya berpose bugil di Playboy itu adalah sikap mandiri pertamanya. "Itu putusan pertama yang kuambil karena menurutku baik," kata La Toya, yang mengaku sebelumnya tak tahu apa itu majalah Playboy. Bagi La Toya, berbugilnya itu ada hikmahnya. "Belakangan, aku sadar bahwa foto itu jadi uji coba apakah orangtuaku mencintaiku, dan bisa menerimaku," katanya. Ternyata, ia benar dikucilkan. Karena merasa sudah dikucilkan, ia pun menulis biografi, dan sebagian dimuat majalah Playboy edisi November ini, dilengkapi dengan potret-potret bugilnya yang dulu belum sempat dimuat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini