BINTANG remaja Deasy Ratnasari bukan spesialis pacaran. Tapi, dalam beberapa kali ceramah, ia diminta bicara soal pacaran. Di Masjid Al-Hikmah, Warujajar, Cianjur, Minggu pekan lalu, ia juga diminta membahas pergaulan muda-mudi masa kini. Salah seorang menanyakan bagaimana pacaran yang Islami. Mendengar pertanyaan itu, pelajar SMA kelas III Fisika di Sukabumi, yang mengaku tak pernah pacaran itu, tak gugup. Bahkan, jawabannya terasa tangkas. Soalnya, "Islam tak mengenal pacaran. Kata Pak Kiai, ngeliat itu sudah dosa kok," kata Deasy, yang telah bermain dalam sepuluh film. Ngeliat yang dimaksud, "Ngeliat yang menimbulkan nafsu," katanya kepada TEMPO. Soal lain, Deasy akan segera jadi bintang televisi. Dalam sinetron Sengsara Membawa Nikmat -- disiarkan TVRI berseri mulai Sabtu ini -- ia memerankan istri Midun. Peran ini, katanya, tantangan menarik walaupun dengan risiko sekolahnya terganggu. "Sinetron ini berbau sejarah dan bermutu," kata Deasy, yang mengaku baru membaca buku sastra itu ketika syuting. Sinetron tujuh episode yang disutradarai Agus Wijoyono itu, diangkat dari buku karya pujangga baru Tulis Sutan Sati, berlatar belakang adat Minang. Skenarionya digarap Asrul Sani dan bercerita mengenai Midun, yang hidupnya penuh fitnah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini