Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AGHNINY Haque, 21 tahun, sempat menemui kesulitan di awal pengambilan gambar film pertamanya, Wiro Sableng. Pemeran Rara Murni ini adalah mantan taekwondoin nasional, tapi dalam film yang dirilis pada akhir Agustus lalu itu ia dituntut lihai bermain silat. "Jadi aku belajar dari minus, bukan dari nol lagi," kata peraih medali perunggu kelas -46 kilogram putri dalam SEA Games 2013 di Nay Pyi Taw, Myanmar, ini saat dihubungi Tempo, Jumat pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Aghni, perbedaan terbesar taekwondo dan silat terletak pada langkah kaki. Mayoritas gerakan taekwondo bertumpu pada kaki. Sedangkan dalam silat, dara kelahiran Semarang ini mesti luwes memainkan gerakan tangan. "Untuk mengubah kebiasaan itu susah. Apalagi, sejak kecil, aku berlatih taekwondo bisa sampai empat kali dalam sehari. Itu pun berlangsung selama bertahun-tahun," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apalagi Aghni memerankan jagoan ilmu pedang. Selain belajar gerakan tangan kosong, ia harus mempelajari teknik bermain pedang. Aghni berlatih silat enam hari dalam sepekan selama dua bulan pada pukul 10.00-18.00. Ia dilatih langsung oleh Yayan Ruhian, pesilat dan aktor laga yang berperan sebagai Mahesa Birawa di film yang sama.
Awalnya Aghni merasa terbebani oleh perannya. Ia mendapat tawaran ikut casting hanya dua bulan setelah memutuskan berhenti dari pelatnas taekwondo karena cedera lutut pada 2016. Ia pun tak memiliki dasar ilmu seni peran. "Tapi setiap orang pasti mengalami yang namanya pertama kali," ucapnya. Dia mencoba menikmati setiap proses, dari riset, reading, berlatih koreografi, hingga akting.
Di tengah kesibukannya main film, Aghni masih mencoba menekuni taekwondo. Ia ingin tampil pada Pekan Olahraga Nasional 2020 di Jayapura. Ia tak pernah bermimpi menjadi pelatih. "Aku tertarik pada dunia akting dan ingin mempelajarinya lebih dalam."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo