DI mana ada Boy, di situ ada Roy. Ya, Roy Marten, 34, bintang film yang beralih menjadi produser ini memang selalu membuntuti promotor tinju Boy Bolang, 37, sejak dua pekan silam. Duduk di kursi ring side, yang berharga Rp 100.000, ketika Petinju Ellyas Pical ditantang Cesar Polanco, Sabtu malam lalu, Roy bukannya memperhatikan kedua jago itu, tetapi lebih banyak mengamati Boy. Juga, dua hari kemudian, sewaktu Boy, di kantornya, membayar sisa honor Elly. "Saya sedang mempelajari setiap gerak-gerik Boy, karena mau membuat film tentang kehidupannya," alasan Roy. Selain membuntuti Boy, Roy juga menggunting berita-berita tentang promotor itu. Sebab film yang akan dibuatnya bercerita mulai dari Boy meniti karier di tinju amatir. "Termasuk kehidupannya selama di Amerika sebagai tukang cuci piring, jadi sparring partner, sampai perkenalannya dengan Promotor Don King," kata Roy. Untuk keperluan tersebut, Boy telah minta rekomendasi Federasi Tinju Internasional (IBF) agar Roy diberi keringanan sewa Gleason Gymnasium, New York, tempat ia dulu menjadi lawan berlatih petinju-petinju AS. Siapa yang akan memerankan diri Boy? Ternyata Roy sendiri yang akan menjadi pelaku utama. Boy tak bersedia memerankan dirinya, karena sibuk bisnis."Roy tinggal main tali dan pukul sansak selama sebulan, sudah bisa memerankan saya," ujar Boy. "Tapi, sutradaranya yang jago, dong, Roy." Sutradaranya memang belum ditentukan. Siapa tahu Roy mau meniru Sly Stallone, yang sukses dengan serial Rocky, yang juga berkisah tentang petinju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini