Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Ali, Apa Kabar?

Dalam 16 th muhammad ali mengumpulkan $ 46 juta as 1/3 pendapatan itu dibagikan untuk kegiatan kaum muslimin. ali mau mengundurkan diri dan berkecimpung dalam bidang agama & main film "the greatest". (pt)

30 Oktober 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JOE Louis main tinju sejak 1937 dan pensiun di tahun 1951, dengan pengalaman pahit. Di tahun terakhirlah Joe dapat dikalahkan K.O. oleh bintang muda Rocky Marciano. Pernah mengalahkan 25 pertarungan, Joe pensiun dalam keadaan bangkrut. Selama 17 tahun dalam kariernya sebagai petinju, Joe cuma berhasil mengumpulkan kekayaan 5 juta dolar AS. Bahkan dia berhutang pada pemerintahnya sebanyak 1 1/4 juta dolar, hutang mana kemudian dihapuskan atas jasa-jasanya sebagai olahragawan tinju. Umurnya kini 62 tahun. Biasanya Joe bisa ditemui di Ceasar's Palace di Las Vegas, kalau tidak lagi main golf. Joe cuma duduk-duduk saja di klab malam mahal tersebut, sebagai pengunjung tetap dan juga dipajang di sana untuk memberi salam pada pengunjung. Pengagumnya tetap memanggilnya dengan sebutan Champ, si Jagoan. Atau Brown Bomber. Ketika dia datang untuk melihat pertandingan Ali-Norton yang terakhir, Joe duduk di deretan depan duduk dengan tenangnya merokok cerutu, walaupun jelas ada tulisan dilarang merokok. Tidak seorang pun berani melarangnya. Beberapa orang yang mengenalnya berteriak: "Hei, Champ. Apa kabar?" Tokoh-tokoh lain yang hadir dalam pertandingan Ali-Norton dan mendapat tempat istimewa seperti Joe Louis adalah: Telly Savallas, Mick Jagger, Dustin Hoffman, Joe Di Maggio, dan juga Caroline Kennedy. "Hallo, Joe. Calonkan dirimu lagi", demikian teriak Muhammad Ali ketika lewat di depannya. Joe diam saja, dan Ali menyambung lagi: "Janganlah mimpi terus Joe". Ali lewat, setengah bergumam Joe berkata: "Dia baik dan tangkas. Dia lebih atletis dari pada saya ketika 34 tahun, karena orang kini hidup lebih baik". Ali, dalam 16 tahun berhasil mengumpulkan 46 juta dolar AS. Tapi sepertiga dari pendapatannya dia harus bagikan untuk kegiatan kaum Muslim, penyokong-penyokongnya dan -- terutama -- dipotong pajak oleh negara sekitar 70% Maka "saya hanya menertma 1,8 juta dolar bersih dari yang orang katakan 6 juta untuk pendapatan saya melawan Norton", demikian Ali berkata, "itu kalau saya beruntung". Ali memang populer dan kaya (memiliki tanah peternakan, dua buah Rolls Royce), tapi dia harus bekerja keras. Tahun kemarin, dia harus bertarung sebanyak empat kali (melawan Chuck We ner, Ron Lyle, Joe Bugner dan Joe Frazier). Kalau dia berhenti nanti, mungkin Ali akan mempunyai kesulitan sama seperti Joe Louis: bangkrut. Sebab sekarang saja dia harus membanting tulang membiayai lima orang anak, dua isteri, belum lagi kalau dia kalah dalam perkara pengadilan (yang masih tertunda) karena seorang wasit mengajukan perkara bahwa Ali telah menghinanya. Kabarnya si jago gulat dari Jepang Antonio Inoki juga akan memperkarakan Ali ke pengadilan karena karier Inoki merasa dirusak oleh Ali dengan memaksanya main tempo hari. Jadi uang kontan, tidak ada pada Ali. Dan ini hanya bisa diatasi, kalau dia tidak pensiun dulu. Berkali-kali memang Ali menyatakan bahwa dia akan berhenti bertinju. "Saya akan mencurahkan tenaga dan pikiran saya pada soal agama. Sepuluh juta dollar tidak berarti dengan missi saya sekarang ini", demikian Ali menegaskan. Tapi Ali belum mengajukan pengunduran resmi pada Perkumpulan Tinju Dunia (WBA). Bila dia bangkrut Wallace Muhammad si pemimpin Black Mashil di AS telah berseru bahwa semua hartanya akan dia berikan pada Ali kalau dia jatuh miskin. Asal jangan kembali ke ring, demikian syaratnya. Berita terakhir, Ali akan main film tentang riwayat hidupnya, The Greatest, demikian judul film tersebut akan memuat riwayat Ali sejak kecil. Sebagai Cassius Clay (nama Ali dahulu) akan dimainkan oleh James Leroy Smith, bintang baru. Dua petinju lain yang juga pernah main film ialah Archie Moore dalam The Adelure of Huckleberry linn dan Ken Norton dalam Maningo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus