PERAGAWATI dan model foto, Dhany Dahlan, 24 tahun, sangat
merasa kehilangan dengan meninggalnya Moh. Roem, S.H., yang
biasa ia pangil "Mbah Roem Kakung". Ayah Dhany - Dahlan
Ranuwihardjo - adalah keponakan Moh. Roem dan kebetulan pula
rumah mereka berdekatan. Namun, "Baru sebulan yang lalu saya
sempat membaca buku 70 Tahun Mohamad Roem, Pejuang Perunding
sampai tamat,"Dhany bercerita.
Yang dikenangnya kini adalah wejangan Mbah Roem: "Bahwa yang
nomor satu adalah ibadat, lalu berprestasi secara halal." Dhany,
anak kedua dari dua bersaudara, selama ini memang tak
mengabaikan petunjuk mbahnya itu: rajin bersembahyang dan
berpuasa. Tapi, setelah Moh. Roem tiada, terngiang lagi satu
pertanyaan yang belum dijawabnya, "Yaitu, waktu Mbah tanya saya,
kapan berkeluarga?", kata Dhany. "Ini amanat yang tak langsung,
terasa jadi beban sekarang." Di celah kesibukannya naik turun
panggung 10 kali sebulan, dan mengurus usaha pakaian jadi di
rumahnya, Dhany mengaku sudah punya calon, memang. "Cuma tinggal
pelaksanaannya," katanya tersenyum tanpa menyebut kapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini