Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEJAK masa pandemi Covid-19, mantan pembalap Ananda Mikola rajin melakukan olahraga bersepeda. Ananda selalu menyempatkan bergowes di sela kesibukannya di dunia balap mobil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Belakangan, sepedaan-nya agak berkurang, sih, karena selama hampir lima bulan sibuk dengan persiapan Formula E. Setelah ini mau gas lagi,” kata Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta 2023 ini kepada Tempo, Jumat, 9 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ananda bercerita, awalnya ia keranjingan bersepeda lantaran punya keluhan terkait dengan berat badan. Pada waktu itu, pria yang lahir pada 27 April 1980 ini memikirkan olahraga apa yang cocok untuk menurunkan berat badannya.
“Ternyata, yang cocok naik sepeda. Efektif banget untuk menurunkan berat badan,” ujar Ananda, yang bobotnya turun 12 kilogram sejak rajin bersepeda selama sekitar dua tahun.
Ananda menuturkan, dalam seminggu, ia bisa bergowes empat-lima kali. Bukan hanya di Jakarta, ia juga kerap bersepeda di sejumlah tempat di Indonesia, dari Yogyakarta hingga Lombok. “Saya senang sepedaan karena prosesnya. Benefit-nya juga lebih sehat,” ucapnya.
Ananda mengidolakan pembalap sepeda M. Fadli. Dulu, Ananda menambahkan, Fadli adalah pembalap sepeda motor. Dia mengalami kecelakaan dan kakinya harus diamputasi. “Dalam waktu dua tahun, dia kembali lagi dengan menjadi atlet paralimpik cabang sepeda,” tuturnya. “Dia yang menginspirasi saya bersemangat bersepeda.”
Saat ini Ananda juga bergabung dengan klub sepeda Roadsay Cycling Culture. Dia menerangkan, anggotanya berasal dari latar belakang berbeda. “Seru sama mereka kalau sudah ngomongin sepeda, adrenalin terpicu dan bisa bikin bahagia,” tutur Ananda, yang juga membuka toko sepeda dan aksesori pendukungnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo