Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUA pekan lalu penyanyi Ari Bernardus Lasso, 34 tahun, menggelar konser di kampung halamannya, Surabaya. Sebenarnya ia lumayan sering melakukan ini. Bedanya, dalam show kali ini ia mendapat gelar kehormatan dari pemerintah kota Surabaya: Duta Budaya. Meski tak disebutkan apa alasan pemberian gelar itu, ayah tiga anak ini tak menolak. ”Cuma saya sempat bingung apa yang harus dilakukan dengan gelar itu,” katanya polos. Maklum, panitia pun tak memberikan job desc tertentu bagi Ari.
Walhasil, Ari melayang ke masa remajanya di Surabaya. Saat itu ia bisa dengan tenang menonton sepak bola di Stadion Tambaksari. ”Pernah satu kali pertandingan final Persebaya ditonton 60 ribu orang, dan semua aman-aman saja,” ujarnya. Sekarang Ari justru deg-degan jika mendengar kabar kesebelasan kesayangannya akan bertanding. ”Boneknya itu yang nggak bikin nyaman,” tuturnya prihatin.
Akhirnya, pikir punya pikir, dengan gelar Duta Budaya itu, Ari bertekad memberikan satu sumbangan kreatif: sebuah lagu khusus yang bertujuan mengingatkan para bonek agar kembali menikmati sepak bola sebagai olahraga. ”Sekarang aku baru mulai membuat melodi dan syair lagunya,” ujarnya. ”Mudah-mudahan cepat selesai.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo