Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AKTOR dan pembawa acara Marissa Anita selalu meluangkan waktu untuk membaca buku. Beragam jenis buku ia baca, dari filsafat, meditasi, hingga psikologi. Saat ini dia tengah merampungkan buku bacaannya, The Myth of Normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buku karya Gabor Maté tersebut secara garis besar mengupas bagaimana negara-negara Barat yang membanggakan sistem perawatan kesehatan mereka justru mengalami peningkatan jumlah penyakit kronis, juga kesehatan umum mereka yang buruk. Angka penggunaan obat resep, tekanan darah tinggi, penyakit mental, dan banyak masalah lain yang meresahkan sedang meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Buku ini menceritakan dampak trauma yang tak terurai terhadap kesehatan tubuh kita. Trauma yang terurai bisa menyebabkan penyakit autoimun bahkan berkontribusi terhadap tumbuhnya kanker,” kata Marissa kepada Tempo melalui surat elektronik, Ahad, 14 Juli 2024
Buku-buku lain yang berkesan dan inspiratif yang masuk daftar bacaan favorit Marissa adalah Happy karya Derren Brown, A Therapeutic Journey (Alain de Botton), Digital Minimalism (Cal Newport), The Good Life (Robert Waldinger M.D. & Marc Schulz), serta Maybe You Should Talk to Someone (Lori Gottlieb).
Meski disibukkan dengan berbagai kegiatan, perempuan yang lahir pada 29 Maret 1983 ini selalu menyempatkan diri membaca satu buku dalam satu bulan. “Kalau lagi fokus dan konsen bisa satu buku dalam satu minggu,” ujar pemeran dalam film Perempuan Tanah Jahanam dan Istirahatlah Kata-Kata ini.
Baru-baru ini, Marissa terlibat dalam film animasi yang diproduseri Leonardo DiCaprio dan Mike Medavoy berjudul Ozi: Voice of the Forest. Dalam film besutan sutradara Tim Harper yang rencananya tayang pada 16 Agustus 2024 itu, dia mengisi suara karakter Kirani, ibu asuh orang utan bernama Ozi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo