Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TIGA bulan menjelang musyawarah nasional Partai Golkar, Airlangga Hartarto tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatan ketua umum pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Padahal Menteri Koordinator Perekonomian itu digadang-gadang kembali menduduki kursi orang nomor satu di Golkar tersebut.
“Setelah mempertimbangkan, dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum Golkar,” kata Airlangga dalam keterangan persnya, Ahad, 11 Agustus 2024.
Tanda-tanda Airlangga mundur sudah tercium dalam dua pekan belakangan. Seorang politikus senior Golkar bercerita, ia didatangi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partai itu, Nusron Wahid, yang meminta restu pelaksanaan musyawarah luar biasa. Padahal musyawarah nasional akan digelar pada Desember 2024.
Airlangga ditengarai mundur karena ditekan dengan kasus hukum. Ia diduga tersangkut kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah yang ditangani Kejaksaan Agung. Airlangga akan kembali diperiksa soal kasus itu pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Politikus senior Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, mendengar ada upaya menggelar musyawarah nasional luar biasa alih-alih menunggu musyawarah nasional. Tapi ia masih meyakini agenda tersebut digelar sesuai dengan jadwal pada Desember 2024. “Kami perlu mendidik orang secara baik. Siapa saja yang maju, silakan, tapi lakukan dengan benar,” ujarnya kepada Tempo, Rabu, 7 Agustus 2024.
Nusron tak merespons pertanyaan yang dikirimkan Tempo hingga Ahad malam, 11 Agustus 2024. Selain melobi tokoh senior, ada upaya menekan pengurus daerah partai beringin. Politikus Golkar, Singgih Januratmoko, juga mendengar kabar tentang gerakan tersebut. Ihwal siapa operatornya, “Saya tidak mau berkomentar,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo