Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika badai Jonas menerpa New York dua pekan lalu, Desra Percaya sedang sibuk berpamitan kepada para koleganya, antara lain Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon. Duta besar di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang segera mengakhiri empat tahun masa tugasnya itu pun harus menghadapi "urusan domestik": membersihkan rumahnya dari timbunan salju. Rumah dinas duta besar di daerah New Rochelle, New York, ini diselimuti bunga es setebal hampir 70 sentimeter sejak Sabtu dini hari hingga lewat tengah malam pekan lalu. Walhasil, Desra dan istrinya perlu waktu lima jam lebih untuk menyingkirkannya. Tak hanya di halaman, mereka juga membersihkan jalur pedestrian di depan rumah. "Tidak terlalu capek, tapi pinggangnya lumayan pegal," ujar diplomat 54 tahun ini.
Hukum di New York memang mengharuskan pemilik membersihkan salju di jalur pedestrian depan rumah masing-masing. Jika tidak melakukannya, pemilik rumah terancam denda. Mereka juga bisa digugat jika ada orang jatuh terpeleset. Desra mengerjakannya sendiri karena semua staf di wisma dua lantai itu libur pada akhir pekan. "Ini pengalaman terakhir menghadapi salju sebelum pulang ke Jakarta," kata Desra, yang pada Oktober 2012 juga mengalami badai Sandy di New York.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo