FILM kita lagi lesu. Tapi, Dian Nitami tidak peceklik. Ia tampil dalam iklan layanan masyarakat di TV. Ia juga main di sinetron Dunia Dara di RCTI, yang kostumnya ngawur-ngawuran itu. Misalnya, berbaju lengan buntung alias you can see dipadu celana pendek. ''Begitulah gadis-gadis anak orang kaya berpakaian,'' katanya. Namun, gara-gara busana itu, Dian diprotes penonton RCTI. Makanya, begitu tampil di TVRI setiap Minggu kedua sebagai pemandu acara dalam acara Video Musik Indonesia, ia lebih berhati-hati. ''Pakaian yang saya kenakan menunjukkan siapa pribadi saya,'' katanya. Maklumlah, di RCTI penontonnya terbatas, sedangkan TVRI ditonton lebih banyak orang. Tugasnya sebagai pemandu acara itu diterima mendadak. ''Tiba- tiba ditawari, dan apa salahnya diterima,'' katanya. Lalu ia dilatih pihak TVRI sebulan. Begitu syuting, ia mengaku mula- mula grogi dan kaku. Maklum, selama ini Dian cuma di depan kamera film dan sinetron. Untuk menghilangkan kekakuan, Dian selalu menghafal teks yang akan dibawakan. Ternyata, berkecimpung di video clip musik pop tak membuat Dian menjadi penyanyi. Tawaran rekaman ada. ''Beberapa teman bilang suara saya lumayan, nggak jelek banget. Tinggal dipoles dengan peralatan modern, bisa keren,'' katanya. Tapi? ''Buat apa menjadi penyanyi kalau cuma bikin tengsin saat live show,'' kata mahasiswi semester IV STEKPI ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini