Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Banyak ditiru dalam merebut kekuasaan

Frederick forsyth, 41, penulis novel tentang politik dan perang. dia menulis untuk mendapat uang. dituduh membiayai kudeta di guini equator.

16 Desember 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FREDERICK Forsyth lahir di Ashford, Inggeris, 41 tahun lalu. Dia benci bangku sekolah hingga ketika berusia 17 tahun dia masuk Angkatan Udara Inggeris. Setelah itu terjun ke dunia kewartawanan dan bekerja di kantor berita Reuters, Kemudian pindah ke BBC. Karena berbeda faham dengan kantornya yang terakhir tentang masalah Biafra, Forsyth kemudian berhenti. Akhirnya pergi ke Biafra selama 2 tahun sebagai wartawan freelance. Kembali ke London, ditulisnya novel yang kemudian cukup laris, bahkan difilmkan segala. The Day of the Jackal, ceritera tentang percobaan pembunuhan Presiden de Gaulle (almarhum). Kemudian menyusul The 0dessa File dan The Dogs of War. Dalam cerita terakhir ini Forsyth dituduh telah membiayai percobaan kudeta di Guini Equator, karena bukunya itu nyaris sama dengan operasi 1972-1973 negara itu. Sebuah tim penyelidik dari London Sunday Times khusus dibentuk untuk meneliti hal ini. Menanggapi hal ini, Forsyth cuma berkata: "Cara saya mendapat detail terperinci dalam buku saya, ialah dengan selalu mengadakan penelitian dan menginterviu orang yang faham akan hal itu." Rupanya banyak negara yang gemar berkudeta meniru cara merebut kekuasaan seperti ditulis dalam buku Forsyth. Demikian pula ketika dia menulis tentara bayaran dalam The Dogs of War, kecaman bagi Forsyth banyak dilontarkan. Dia dianggap terlalu mengagung-agungkan tentara sewaan yang banyak terdapat di Afrika. Terakhir sekali dia menyatakan akan "pensiun" menulis. Itu dikatakannya 5 tahun lalu. Kini, Forsyth yang mendapat keuntungan sekitar AS$ 2 juta atas buku-bukunya itu menempati sebuah rumah besar dengan 23 kamar. Dia menikah dengan seorang model, cantik dan mempunyai seorang anak laki-laki. Kalau sedang tidak menulis, Forsyth biasa menyibukkan diri di ladangnya atau beternak biri-biri. Ternyata sulit juga baginya untuk berhenti menulis. Buku barunya akan terbit 1982 dengan judul The Devil's Alternative, tentang Uni Soviet dan Amerika Serikat yang menjurus ke perang dunia ketiga. Selama 5 bulan Forsyth mengadakan riset keliling di Uni Soviet, Jerman Barat, Belanda, Skandinavia dan Amerika Serikat. Dia mengharapkan "deadline" untuk ceriteranya ini akan tepat 31 Desember. Telah ada dua penerbit yang menawarkan jasanya untuk menerbitkan buku ini. Yaitu penerbit Perancis Albin Michel telah membeli hak terbit sejumlah AS$75 ribu dan dari Amerika Serikat, Viking Press berani bayar AS$ 1 juta untuk buku tersebut. Seperti dikatakannya, dia menulis hanya untuk mendapat uang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus