Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah lama tenggelam, aktor film Barry Prima, 50 tahun, muncul kembali sebagai wanita. Parasnya berubah molek, mengenakan gaun dan rok, bersepatu jinjit, bergincu, dan—maaf—punya payudara. Saksikan pesona kewanitaan ini dalam film baru Barry berjudul Cinta, Realita, dan Rock ’n Roll. Kelar syuting sebulan lalu, film ini akan tayang pada awal 2006. Barry memerankan sosok bapak yang beralih menjadi ibu bernama Mariana. ”Wah, mainnya repot banget,” ujarnya kepada Tempo, pekan lalu.
Ihwal kerepotan ini dimulai dengan workshop selama sebulan tentang kaum hawa, disusul berguru kepada model Sandy Harun, yang berperan sebagai eks-istrinya. Tapi masih saja Barry merasa terbebani dengan peran tersebut.
Dia sulit tidur berhari-hari dan ”curhat” kepada sutradara tentang beban mentalnya. Eh, begitu syuting tiba, semua terperangah. Pria kekar yang jago berkarate ini ternyata pintar menangis, lentur menari, dan mahir sekali menirukan ibu-ibu bawel yang sedang marah—bahkan waktu di luar syuting.
Cerita filmnya? ”Wah, panjaaang. Saya kasih skripnya,” ujarnya dalam nada lemah lembut. Pendek kata, lupakan saja Barry yang ganas mengayun golok sambil melayangkan tendangan maut di udara ala Jaka Sembung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo