Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Belajar musik tradisional

Leo kristi, 35, berkunjung ke kalimantan bersama nana. menyusuri sungai kapuas untuk mempelajari musik tradisional dayak. (pt)

5 Januari 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAUH-jauh datang ke Kalimantan, penyanyi Leo Kristi, 35, hanya kagum melihat air. "Melihat air di Pulau Jawa tidak begitu terasa maknanya. Di sini, air berfungsi amat banyak, diminum, dibuangi sampah, dan sarana transportasi," kata Leo, yang menyusuri Sungai Kapuas untuk mempelajari musik tradisional Dayak. Di pedalaman Kalimantan, Leo menghabiskan malam pergantian tahun, sambil tetap berkelana. Apa yang dicari? "Tidak mencari apa-apa. Kalau ada yang dicari, dan tidak ketemu, bisa kecewa," katanya sambil melirik Nana Alkatili, yang sudah hampir dua tahun ikut grup musik Leo. Pasangan yang tampak akrab, dan suka main cubit-cubitan ini, kabarnya, tidak sekadar berkawan biasa. Menurut teman-teman dekat Leo, kedua insan ini berpacaran. "Saya memang sudah lama hidup sendiri, tidak ikut orangtua," cerita Nana. Keduanya hanya tersenyum ketika ditanya kapan akan menikah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus