Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Belakang Layar

21 September 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

B ila belakangan ini Anda tak pernah melihat tampang Arief Suditomo, 35 tahun, pastikan itu terjadi bukan karena gangguan pada pesawat televisi. Gangguan tersebut justru datang dari dalam diri anchor berita itu sendiri, kok. Dipelototi terus oleh jutaan pasang mata hampir tiap hari membuatnya bosan. Itu kata Arief. Dia kepingin mencoba bidang lain, yakni berada di balik layar. Lagi pula, popularitas bukan lagi menjadi keinginan utamanya. Di SCTV, stasiun yang melambungkan namanya, kesempatan macam begitu tak pernah muncul. Hingga suatu ketika, RCTI menawari posisi itu. Bagai harimau, dia pun langsung menerkam. "Mereka sepertinya tahu mimpiku," katanya. Rupanya, bidang penyusunan acara televisi telah lama menjadi obsesinya. Itu muncul saat dia kuliah di London, Inggris. Namun keputusan untuk hengkang ini tiadalah segampang yang dikira. Penggede di SCTV menahannya. Bila soal gaji dan berada di belakang layar yang diinginkannya, itu bisa dinegosiasi. Tapi Arief kukuh. Hingga akhirnya, sang bos memberikan restu. Pertimbangan kepindahannya itu cuma satu: mewujudkan mimpinya. "Selain itu, gaji lebih besar itu sudah pasti," katanya sumringah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus