Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RAMBUT pirang Tina Turner awut-awutkan ketika ia meliukkan tubuh sambil mengibaskan kepalanya ke belakang. Rocker gaek ini tetap saja energetik dan mengguncang Istora Senayan, Jakarta, tiga malam berturut-turut pekan lalu. Seumpama, ya seumpama, rambut pirang itu jatuh .... Tina, 48 tahun, memang botak. Rambut aslinya hitam kelam. Ketika benua Amerika dilanda mode rambut jagung, Tina diantar suaminya ke salon. Mau mengecat rambutnya dengan warna rambut jagung. Celaka. Terjadi kecelakaan kecil. Zat pewarna itu malah membuat rambutnya rontok. Tina menangis, dan suaminya, Ike Turner, buru-buru mencarikan wig. Kepirangan itu ditemuinya, walau bukan di rambutnya yang asli. Rambut palsu yang seperti tak pernah kesa sisir itu yang kini jadi ciri khasnya. Betisnya yang indah, bibirnya yang tebal bergincu merah, membuat penampilan ibu empat anak ini lebih muda dari usianya. Suaranya melengking, peluh membasahi tubuhnya, What You Get, What's Love, Only Love dan beberapa lagu lain terus sambung menyambung. "Saya menyanyi selalu dengan banyak gerak," katanya. Yeah....
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo