Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Berlatih keras untuk lakon aib

Dewi yull sudah lebih dari sebulan berlatih keras untuk lakon aib yang akan dipentaskan teater mandiri di tim jakarta. ia mengaku sangat sadistis dilatih putu wijaya. memerankan tokoh tamu agung.

29 Oktober 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BENARKAH setiap orang punya kecenderungan edan? Jawaban inilah yang dicari Dewi Yull. Sudah lebih dari sebulan ia menyediakan dirinya untuk edan. Dan puncak keedanannya itu dipertontonkan di Graha Bhakti Budaya TIM, Jakarta, mulai Kamis pekan ini. Putu Wijaya, sutradara Teater Mandiri, menyeret Jeng Sri ke dalam lakon Aib. "Saya berguling-guling d atas rumput, merangkak di tanah berteriak-teriak, atau diam membisu seperti patung," kata Dewi. Latihan itu memang edan buat penyanyi dan artis film yang bertari jutaan ini. Apalagi berlangsung tiga bulan, 5 hari seminggu, 3 jam sehari. Dua kali hampir pingsan. "Habis, dulu saya ini biasa bermanja-manja bahkan sebagai penyanyi ogah latihan vokal. Main film juga seberat-beratnya nggak sampai sesadistis latihan Teater Mandiri itu." Toh, cara edan gaya Mandiri itu sanat dinikmati Dewi. Tak bisa diukur dengan uang. "Jangan tanya soal honor, karena tiba-tiba menjadi tidak penting dibanding apa yang saya dapatkan," ujarnya bersungguh-sungguh. Berperan sebagai tokoh Tamu Agung dari negeri Antah Berantah, dalam sandiwara kocak-kocak serem itu Dewi harus menciptakan sendiri kostum pentasnya. "Padahal, saya ini nggak begtu tahu soal baju. Selera pakaian saya banyak dibentuk oleh Ray. Tapi karena ini sudah merupakan konsep kerja dalam kelompok Mandiri, yang menuntut semua orang mandiri, ya, saya terpaksa ikut bereksperimen," kata istri aktor Ray Sahetapy ini. Lalu, apa yang didapatnya? "Timbangan badan saya melorot 3 kilogram," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus