JIKA artis Nurul Arifin, 22 tahun, berziarah ke makam Imogiri, maka dua hal yang penting bagi dia. Pertama, rasa simpati dan cintanya kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX, tokoh yang dikaguminya. Kedua, ia penasaran, berapa sih jumlah tangga naik menuju makam Imogiri itu. Nurul pun bulat tekadnya ke Astana Saptarengga. Ia menapaki dan menghitung tangga satu per satu. Ia berkonsentrasi penuh. Peluhnya mengucur. "Ini pengalaman yang tak mungkin saya lupakan," katanya. Tapi, di pertengahan jalan, seorang polisi mengajaknya ngobrol. Astaga, usai ngobrol itu, Nurul lupa sudah sampai hitungan yang keberapa. Seseorang membisiki, itu tangga ke-146, tapi Nurul tak yakin. Akhirnya, ya, gagal. Di atas sana, Nurul langsung mengganti pakaiannya dengan kemben sampai di dada. "Saya sudah biasa, kok, memakai kemben seperti ini," katanya. Yang tidak biasa, ketika Nurul harus berjalan mlaku ndodok untuk mendekati makam Ngarso Dalem. "Mata saya harus melirik ke kiri dan ke kanan," katanya. Bintang remaja ini, yang diperkirakan masuk nominasi sebagai artis pembantu terbaik dalam FFI tahun ini, ingin menyontek peziarah lain, bagaimana harus berjalan. Di makam Sri Sultan HB IX, Nurul duduk bersimpuh. Matanya kelihatan merah dan sembab. "Saya berdoa untuk Sultan," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini