MESKI berpuasa, Christine Hakim terus bergerilya. "Saya menyusuri rute gerilya di Kecamatan Kawai Enam Belas, Aceh Barat," katanya. Memang ini bukan perang sungguhan, kok. Christine, yang suka berapi-api itu, kebagian peran utama sebagai pahlawan Aceh Cut Nya' Dien, dalam sebuah film yang kini dalam proses pengambilan adegan. Yang sungguhan adalah persiapan Christine. Sudah 60 buku dibacanva, dan sedikitnya sudah tiga kali ia bolak-balik ke Serambi Mekah, dan tinggal di sana. "Semaksimal mungkin saya coba selami kehidupan Cut Nya' Dien untuk permainan saya dl film itu," kata artis yang kini genap 30 tahun itu. Sayangnya, dari sekian banyak yang terbaca dan terlihat itu, malah bagian terpenting bagi pelajaran seorang artis tidak ada, yaitu gerak-gerik Cut Nya' Dien. Misalnya, bagaimana memegang rencong. Sulitnya, tak ada lagi orang yang umurnya seangkatan Cut untuk ditanya. Dan lagi, Cut tak pernah mau bertemu dengan Belanda sehingga tak ada dokumentasi masa kecil sampai akhir hayat Cut. "Kecuali satu, ketika beliau ditangkap Belanda," katanya. Toh, dalam kesibukan itu Christine, seperti telah disebutkan, tetap berpuasa. " Kan Cut Nya' Dien juga mengalami masa-masa pahit, tapi dia tetap konsisten dengan perjuangannya," kata Cut Christine.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini