JIKA seorang raja harus mampu menyembunyikan rasa takut walaupun sedang diancam kematian, Pangeran Charles -- calon pemegang takhta Inggris -- sudah memenuhi syarat itu. Pekan lalu di Sydney, ketika memberikan penghargaan kepada siswa terbaik, seorang pemuda melompat dari kerumunan hadirin dan melepaskan tembakan. Pangeran Charles, yang sedang di atas podium, tak beranjak sedikit pun. Ia tenang saja memperhatikan penembak yang berlari mendekati podium dan melepaskan tembakan kedua. Bahkan ketika polisi membekuk mahasiswa bernama David Kang ini, Pangeran Charles tampak tersenyum kecil mengamatinya. Mungkin saja, Pangeran Charles yang pernah ikut latihan militer ini bisa membedakan pistol berpeluru mesiu dengan pistol start yang hanya menembakkan angin, seperti yang dibawa Kang. Atau Charles memang yakin tak akan ada orang yang benar- benar ingin membunuhnya. Entahlah, tapi rekaman peristiwa yang memperlihatkan ketenangannya itu tersebar ke seluruh dunia. David Kang, 23 tahun, ternyata memang tak berniat membunuh Pangeran Charles. Ia hanya ingin menarik perhatian orang agar ikut memperjuangkan nasib pengungsi Kamboja yang sudah ditahan pemerintah Australia selama empat tahun. Kang datang dari keluarga pengungsi Kamboja, dan sudah banyak melakukan protes. Bagi Pangeran Charles, kasus Sydney ini membawa angin baru, yakni Putri Diana, "istri yang tidak lagi serumah" dengannya, menyusul Charles ke Australia. Entahlah kalau kemudian ada rujuk-rujukan. Kalau begitu, pistol David Kang bisa membawa berkah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini