ULANG tahun ke-70 Mien Soedarpo, istri pengusaha besar Soedarpo Sastrosatomo, dirayakan dengan agak istimewa di rumah lamanya, Jalan Pegangsaan Barat, Jakarta, Selasa pekan lalu. Istimewanya, Mien meluncurkan buku Reminiscences of The Past (Kenangan Masa Lampau), biografi kehidupan ibundanya dan dirinya sendiri. Buku setebal 95 halaman ini berisi kisah ibunya, "Moes" Syarifah Nawawi, bekas istri Bupati Bandung sebelum kemerdekaan, R.A.A.M. Wiranatakusumah. Dan tentu saja ada kisah pribadi Mien Soedarpo sewaktu kanak-kanak, remaja, sampai melahirkan putri sulungnya, Shanti. "Ini terima kasihku pada Ibunda Moes, yang membesarkan kami bertiga, tanpa menikah lagi," kata Mien, mengenang ibunya, yang wafat lima tahun lalu dalam usia 91 tahun. Cerita keluarga dalam buku Mien ini, selama tiga tahun terakhir, sempat dituangkan sedikit demi sedikit dalam jurnal Women International Club. "Dan tulisan itu rupanya dinanti- nanti pembacanya," kata Mien, mantan Ketua WIC itu, yang pada zaman pergolakan Belanda pernah menjadi wartawati koran Het Inzihct bersama Soedarpo. Kini Mien, nenek dengan enam cucu, masih tampak segar. Soedarpo, yang semasa di Het Inzihct dijuluki Mien sebagai "Darpo si tukang loncat jendela dan meja karena juara lompat gawang 110 meter", juga masih bugar. Gembira terus dengan Pak Darpo? "Ya, tidak selamanya happy, ada pasang surutnya," tawa Mien berderai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini