Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Patriotisme Anak

Artis Eriska Rein menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada anaknya melalui lomba-lomba memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

20 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Semasa kecil, artis Eriska Rein selalu mengikuti lomba 17 Agustus.

  • Eriska menggelar lomba sederhana bersama keluarga, dari makan kerupuk hingga balap karung.

  • Anak Eriska Rein mengikuti lomba hias roti lapis di sekolahnya.

ARTIS Eriska Rein memanfaatkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia untuk menanamkan semangat kepahlawanan kepada buah hatinya. Secara perlahan dia mengajak anaknya pantang menyerah dan memiliki sikap toleransi yang tinggi. Eriska berharap dua sikap itu akan bisa menjadi bekal untuk kehidupan anak-anaknya saat dewasa kelak. “Apalagi kita hidup dalam beraneka ragam budaya di Indonesia,” kata Eriska saat dihubungi Ecka Pramita dari Tempo, Selasa, 16 Agustus lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, semangat kepahlawanan ini juga bisa tumbuh melalui keikutsertaan dalam lomba-lomba pada perayaan Hari Kemerdekaan. Sejak kecil, Eriska pun rajin mengikuti lomba 17 Agustus. Lomba yang biasa ia ikuti antara lain adu cepat makan kerupuk, membawa kelereng dengan sendok, memasukkan pensil ke botol, dan balap karung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Makanya sampai sekarang saya terus mengadakan lomba-lomba yang pernah saya alami dulu itu di rumah bersama keluarga dan anak-anak. Walaupun lombanya lebih sederhana,” ucap artis kelahiran 3 Juni 1994 yang telah membintangi belasan film, antara lain Negeri 5 Menara, Bajaj Bajuri the Movie, dan Teka Teki Tika, ini.

Selain di rumah, Eriska mendukung anak-anaknya mengikuti lomba di sekolah. Tahun ini, putranya, Mikhail Zayn Muhsin, mengikuti sejumlah lomba di sekolah dasar. Salah satunya lomba menghias sandwich atau roti lapis. Namun Eriska tak bisa menyaksikan langsung lomba itu. 

“Karena masih pandemi Covid-19, sekolah belum memperbolehkan orang tua hadir selama perlombaan berlangsung. Saya hanya mengantarkan anak sampai depan gerbang sekolah,” ujarnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus