Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Selain menulis catatan harian dan memoar, Mia Bustam melukis dan menyulam.
Saat dipenjara, Mia Bustam juga menyempatkan membuat lukisan dan sulaman.
Untuk mengisi waktunya, Mia Bustam juga rajin berkebun.
SEBUAH self-portrait. Mia Bustam muda tampak mengenakan kebaya hitam. Rambutnya yang disanggul masih terlihat hitam. Tak ada sebersit pun helai putihnya. Wajahnya cerah, tapi dengan tatapan mata bulat kosong. Di belakangnya, gundukan bukit hijau dengan sebuah pohon dan rumah berada di kejauhan. “Self-portrait ini dibuat Ibu saat Ibu sudah berumur 80 tahun,” kata Sri Nasti Rukmawati, putri kedua Mia, yang akrab dipanggil Bu Nasti. Meski Mia lama tidak terlatih melukis, masih terasa goresan cat minyak itu kokoh. “Cat, kuas, serta kanvas saat itu dibelikan oleh Kartika Affandi,” ujar Nasti.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo