Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENYANTAP durian menjadi kesukaan Dato’ Ismail Sabri Yaakob sejak dulu. Perdana Menteri Malaysia ini mengatakan, sejak ia masih kecil, ayahnya yang bekerja sebagai tukang sadap getah karet selalu membawa pulang durian ke rumah ketika musimnya tiba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ismail, 62 tahun, tidak pernah khawatir akan mendapat masalah setiap kali menyantap buah tersebut karena selalu mempraktikkan resep lawas yang dulu diajarkan ayahnya. Caranya, setiap kali selesai makan durian, dia selalu minum air yang dituangkan ke cekungan kulit dalam durian. “Ini cara agar terhindar dari mabuk durian,” kata Ismail sambil memperagakannya setelah menyantap durian musang king bersama sejumlah pemimpin media Indonesia di kantor Perdana Menteri Malaysia di Putrajaya pada Senin, 30 Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam perjamuan itu, Ismail mengajak para undangan mendatangi booth kecil yang memamerkan buah-buahan Malaysia berkualitas ekspor. Salah satunya durian musang king. Negeri jiran itu berupaya mengembangkan komoditas tersebut antara lain dengan memanfaatkan teknologi pengiriman durian ke luar negeri.
Mantan Menteri Pertahanan Malaysia itu menyebutkan, selain menjadi komoditas buah andalan yang diekspor ke banyak negara, durian menjadi jamuan utama setiap kali ada kunjungan pemimpin negara lain. “Mereka suka sekali durian, dan menjadi santapan di sela-sela pembicaraan kami,” ucapnya tentang "diplomasi durian" itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo