Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Dari plastik ke penginjil

Tresiaty pohe sempat terguncang ketika ia dituduh melakukan kasus malapraktek. kemudian ia menerima tuhan, dan mulai berkhotbah. kini ia tak jadi diadili dan kliniknya boleh dibuka lagi.

11 Mei 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TUHAN Maha Pengasih. Itu yang dirasakan Tresiaty Pohe saat ini. Masih ingat dia? Pada 1987 namanya kondang disebut. Ia didakwa melakukan kasus malapraktek bedah plastik. Klinik Asih Trisna di Jakarta Utara yang dipimpinnya disegel. Dokter bedah plastik yang pernah belajar di Prancis dan Brasil ini lantas guncang. Ia sempat pergi ke dukun mencari segala macam jimat. Tapi ketenangan tak juga datang. "Kemudian saya menerima Tuhan, dan mulai berkhotbah," ujar Tresiaty. Mulailah ia berdakwah. Tak kenal tempat, dari rumah sakit kusta Sitanala, Tangerang, sampai ke Australia. Rabu lalu, di sebuah tempat di Jalan Taman Sari, Jakarta, wanita yang ramping itu tampak berapi-api berkhotbah di hadapan sekitar lima puluh orang. Jalan lurus yang ditempuhnya membawa berkah. Ia tak jadi diadili karena bukti-bukti tak cukup. Kliniknya yang disegel boleh dibuka lagi dan jalan terus. "Sekarang saya bahagia, damai sejahtera," ujarnya mantap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus