Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KAKA, 39 tahun, tak bisa diam begitu salah satu tempat favorit menyelamnya—Pulau Bangka di Minahasa Utara, Sulawesi Utara—terusik. Vokalis Slank ini menyokong penduduk yang menolak penambangan bijih besi yang dikhawatirkan merusak ekosistem di pulau seluas sekitar 2.700 hektare itu. "Bangka ini seperti berlian. Kalau ditambang dalam, akan pecah," kata pemilik nama lengkap Akhadi Wira Satriaji ini pada akhir Agustus lalu.
Kaka pun dengan cepat membuat lagu berjudul Bangka, yang liriknya digarap temannya. Juga pada Lebaran lalu, ia membuat video kampanye dengan mengambil lokasi langsung di kawasan penyangga Taman Nasional Bunaken ini. Bahkan, saat itu, Kaka juga rela mendatangi satu per satu warga untuk mengumpulkan tanda tangan petisi penolakan penambangan. "Buat saudara-saudara saya di Bangka, tetap kuat, tetap berjuang," ujar Kaka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo