Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bertugas sebagai pengisi materi dalam kompetisi video pendek bertema ¡±Karena Kita Indonesia¡± yang diselenggarakan Tempo Institute beberapa waktu lalu, Dennis Adishwara mendapat pengalaman langka. Di tengah diskusi, ia mengetahui salah seorang finalis lomba adalah mantan narapidana terorisme di Poso, Sulawesi Tengah. Namanya Arifuddin Lako alias Brur.
Dennis, 34 tahun, tertarik pada video pendek Arifuddin sejak proses penjurian. Menurut dia, jarang ada narasi film yang mengangkat topik keseharian mantan narapidana di tengah masyarakat. "Karya yang terinspirasi dari kehidupan nyata itu terlihat jujur dan unik," katanya Senin pekan lalu.
Dennis pun tak menyia-nyiakan kesempatan berdiskusi dengan Arifuddin begitu berjumpa dengannya dalam sesi workshop di Jakarta. Semula diskusi hanya berlangsung empat mata dengan Arifuddin, tapi belakangan semua finalis mengetahui identitas Arifuddin yang mantan tahanan terorisme. "Sekalian saja saya minta Arifuddin berbagi kisahnya agar semakin banyak pemuda memahami makna perbedaan," tutur aktor kelahiran Malang, Jawa Timur, ini.
Tak hanya Arifuddin yang mendapat trik memproduksi film yang baik dari Dennis, tapi juga sebaliknya. Pemeran Mamet dalam film Ada Apa dengan Cinta? ini mengaku mendapat ilmu dari Arifuddin untuk menangkal radikalisme. "Arifuddin menyuruh saya dan finalis lain berani bertanya kepada imam. Biasanya pengajian radikal malas menanggapi pertanyaan kritis," Dennis berujar, mengulang saran Arifuddin, yang kini aktif bergiat di forum deradikalisasi terorisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo