ACHMAD Albar, 39, di asuransikan untuk sementara? Benar. Penyanyi rock ternama yang selalu mengundang histeris para penggemarnya ini ketika menjadi juri Festival Musik Remaja 1986 di Yogyakarta, pekan lalu, termasuk yang diasuransikan. "Asuransi kecelakaan ini juga merupakan kemajuan bagi musik rock kita," ujar rocker kribo ini, gembira. Panitia festival, Eruption Audio Generation (EAG), bekerja sama dengan Asuransi Jasa Rahardja, menyediakan santunan maksimum Rp 1 juta untuk setiap kecelakaan yang menimpa penonton, pemain, wartawan, juri festival, yang diselenggarakan dua hari berturut-turut di Sport Hall Kridosono, Yogya, itu. Eh, pertunjukan itu ternyata mulus. Yang ada cuma caci maki penonton - -tentu ini tak usah diganti oleh perusahaan asuransi. Toh, Achmad Albar tetap memandang penting asuransi, "Setidaknya sebagai langkah awal yang patut dicontoh setiap penyelenggara musik keras ini, untuk mencegah keributan yang selalu terjadi," ujar bapak tiga anak ini. Pengalamannya selama 20 tahun menggeluti dunia panggung nyaris selalu disertai kekacauan. Di Kridosono pula tahun 1982 Albar, yang tampil bersama SAS, grup terkenal dari Surabaya, mendapatkan celaka. Peralatan band dan beberapa mobil rusak karena penonton kacau. Yang lebih tragis, sekitar 1975, ketika manggung bersama Micky Bentoel di Malang, pergelaran ini merenggut satu jiwa penonton akibat kekacauan massa. Juga, ketika festival di Surabaya 1984. Alat-alat musik dirusakkan penonton. Dan ia sampai kehilangan jam tangan. Coba kalau ada asuransi waktu itu -- misalnya untuk arloji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini