BOS Indocement dan sejumlah perusahaan lain, Liem Sioe Liong, 69, garuk-garuk kepala ketika ada yang bilang, ia mengidap sakit jantung dan diam-diam diterbangkan ke Australia menjalani operasi. "Wong saya ini sehat, kok dibilang sakit," katanya kepada TEMPO akhir pekan lalu. "Bikin kacau itu." Yang bilang itu memang orang luar. Berita itu dimuat mingguan luar Far Eastern Economic Review, terbitan 14 November dalam rubrik Intelligence. Tentu saja menimbulkan panik di kalangan bisnis, terutama di markas besar kelompok Liem Sioe Liong di Hong Kong. "Tapi sekarang sudah beres," sambung Liem. Rupanya, taipan Liem mengirim bantahan, dan rencananya dimuat dalam majalah terbitan Hong Kong itu dalam minggu ini. Menurut Liem, yang mungkin dimaksudkan oleh mingguan itu adalah saudaranya, Liem Swie Kong, yang memang sedari muda sudah jantungan. "Saya sendiri sehat ndak ada gula, ndak ada darah tinggi," ujar Liem. Ia mengaku rajin aerobics sepanjang 6 km setiap hari, yang ditempuhnya satu jam 20 menit. Bagaimana tentang bisnis sekarang? "Wah, lagi susah. Semua susah karena resesi," katanya. Ia sudah berkantor di markas besarnya yang baru, Wisma Indocement, Jalan Sudirman, Jakarta. Untuk gedung berlantai 21 ini, Liem mengaku membenamkan Rp 32 milyar. "Kalau tahu keadaan bisnis seperti sekarang, lebih baik ndak bikin gedung," kata Liem tertawa, sambil mengepulkan asap rokoknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini