Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Dikirim Ke Selandia Baru

Jootje Pesak Oroh, 42, satu-satunya atlet 'master Indonesia' yang dikirim ke kejuaraan dunia Atletik antar master di Selandia Baru, 7-14 jam nanti, ayah 2 anak & bekerja di pertamina. setiap hari latihan. (pt)

27 Desember 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JOOTJE Pesak Oroh, 42 tahun, anda kenal? Ia satu-satunya atlet "master Indonesia" yang dikirim ke kejuaraan dunia atletik antar master di Selandia Baru, 7 - 14 Januari nanti. Prestasi lari 100 meternya memang hebat. Pada Asian Games 1962 ia menciptakan rekor 10,4 detik -yang "sudah 18 tahun ini belum terpecahkan," ujarnya. Dan rekor 200 meternya (21,5 detik) baru 2 tahun lalu terlampaui--oleh Jefry, yang satu detik lebih cepat. Ayah dua anak yang sehari-hari bekerja di Bagian Angkutan Darat, Direktorat Umum Pertamina itu rupanya sudah cocok dengan resepnya sendiri setiap hari latihan lari 2 jam. "Ini pengalaman ketika menghadapi Asian Games dulu," katanya. Bedanya sekarang, karena sudah jadi pegawai, ia tak bisa latihan pagi. Bisanya sore. Sepulang kerja langsung ke lapangan atletik DKI. "Latihan pagi hanya hari Minggu, bersama istri dan anak-anak." Peserta lomba di Selandia Baru adalah para master yang berusia 40 tahun ke atas. Jootje ikut kelompok umur 40-44 tahun dengan keharusan memenuhi kualifikasi 12,8 detik untuk lari l00 m, dan 26,5 detik untuk 200 m. Kecepatan Jootje sekarang, untuk kedua nomor itu: 11,2 dan 23,3 detik. "Jadi jauh di atas kualifikasi," katanya bangga. Jangkung, berkulit kuning, berkacamata, ia kelihatan ideal. Selalu tidur jam 10 malam dan bangun jam 5 pagi, kemudian latihan ringan antara lain skipping. Dua hari sekali menelan dua butir telur. "Susu setiap saat, juga buah-buahan harus banyak," katanya. "Juga daging." Cukupkah gajinya untuk itu semua? "Yah, dicukup-cukupkan," kata pelari yang melatih klub Maesa tanpa mendapat honor itu. "Ini baru hobi," katanya menjelaskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus